Kamis, 20 Juli 2023

 

 

Mengapa Literasi Menjadi Menjadi Penting?

Saat ini literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan untuk membaca dan meulis. Dalam penerapannya, kurangnya kemampuan literasi pada seseorang dapat menghambat kemajuan seseorang pada tahap kehidupan. Salah satu contohnya ada dalam proses kegiatan belajar di kelas. Jika seorang siswa memiliki kemampuan literasi yang kurang, kemungkinan besar mereka akan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan hasil belajar yang rendah.

Dampak literasi juga dialami oleh orang dewasa. Seseorang yang memiliki kemampuan literasi rendah akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Begitu pula dengan orang tua dan guru yang memiliki kemampuan literasi yang rendah, mereka akan kesulitan dalam mendukung proses belajar anak. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa kemampuan literasi sangat berperan penting bagi setiap orang untuk memahami konteks yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.

kemampuan literasi juga difokuskan menjadi parameter penilaian terhadap peserta didik dan guru.  Ada beberapa alasan yang sangat penting dan ini wajib kamu ketahui. 

Pertama, munculnya kesadaran yang mendasar tentang pentingnya kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia. Kalau kita lihat secara historis dan sosiologis, tingkat literasi yang tinggi adalah faktor yang paling mendukung sebuah bangsa dengan masyarakatnya menjadi unggul dan maju.

Kedua, masyarakat dan pemerintah Indonesia semakin sadar bahwa kemajuan dan keunggulan individu, masyarakat, dan juga bangsa, ditentukan oleh adanya tradisi dan budaya literasi yang baik. 

Ketiga, adanya faktor pendukung dari komunitas-komunitas yang peduli dan punya semangat untuk menumbuhkan dan menyebarluaskan kegiatan, tradisi, dan budaya literasi di lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.

Seiring dengan terjadinya globalisasi di beberapa sektor, mulai dari teknologi, budaya, dan juga alat komunikasi, membuat manusia harus mampu menghadapinya. 

Globalisasi membuat semuanya menjadi semakin mudah dan terbuka. Arus informasi menjadi semakin kencang, dan tentunya beragam. Kemudian perkembangan teknologi pada alat komunikasi, membuat jarak antar manusia untuk berkomunikasi semakin tidak terbatas.

Melek literasi membuat wawasan menjadi terbuka. Komunikas saat ini tidak hanya melulu pada tulisan satu arah tetapi sudah mulai dua arah atau bahkan untuk banyak arah. Perkembangan teknologi menuntut kita harus berliterasi. Aplikasi komunikasi semakin berkembang dalam berkomunikasi seperti bahasa WA, WeChat, Instagram, Tik-tok, Twiter Facebook masih ada yang lainnya.Kemampuan orang untuk menankap informasi dan menyebarkan informasi tidak hanya melalui tulisan teapi lebih berkembang kearah mengerti arti gerakan suara,  selalu menjadi hal yang sangat krusial dan lebih menyenangkan.

Kemampuan berliterasi ini akan sangat mempengaruhi kehidupan berinteraksi. Literaksi yang baik akan mudah sesorang mendapatkan pekerjaan karena medukung lancarnya berkomunikasi. Nah, tidak hanya dalam keluarga pun akan ada komunikasi dimana orangtua harus mendidik anaknya, bila literasinya jelek maka aka nada masalah di dalam komunikasi keluarga.

Saat ini pemerintah mendengungkan kegiatan literasi ini terutama di sekolah dan para pendidik, tujuan utama adalah untuk meningkatkan mutu Pendidikan. Berikut bebrapa upaya untuk meciptakan literasi di sekolah:

1. Meciptakan Lingkungan Fisik Sekolah yang Ramah Literasi atau pemberian ruang

Lingkungan fisik sekolah merupakan hal pertama yang harus dilihat dan dirasakan oleh warga sekolah. Maka dari itu, penting bagi para pendidik maupun setiap warga sekolah untuk membuat lingkungan sekolah terlihat ramah dan kondusif dalam proses kegiatan pembelajarannya. Pada kesempatan ini, para guru juga harus turut serta dalam mengembangkan budaya literasi. Guru perlu turut ambil bagian dalam membuat karya dan menampilkannya di area sekolah.

Dengan begitu, siswa semakin termotivasi untuk menciptakan karya terbaiknya. Selain itu, sekolah juga harus menyediakan tempat yang nyaman sebagai akses untuk membaca buku dan bahan bacaan di sekolah. Dengan begitu, guru dan siswa tidak merasa kesulitan dalam mencari bahan bacaan atau materi yang dapat mendukung proses kegiatan belajar di kelas.

Adapun pemajangan karya para guru maupun siswa di lingkungan sekolah dapat menjadi cara untuk menunjukkan perkembangan budaya literasi di sekolah tersebut. Dengan begitu, para warga sekolah semakin giat dalam meningkatkan budaya literasi. Dengan memberkan ruang atau pojok baca

2. menciptakan Sekolah sebagai Lingkungan Akademik yang Literat

Meningkatkan literasi guru yang kedua, yaitu dengan menciptakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat. Dalam hal ini, lingkungan fisik, soal, dan afektif saling berkaitan dengan lingkungan akademis. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran literasi di sekolah.

kegiatan yang dapat diperbanyak alokasi waktunya adalah kegiatan membaca dalam hati di kelas. Menceriterakan buku yang dibaca atau mempresentasikan kegiatan pembelajaran  yang menarik. Kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi antar siswa ada baiknya pihak sekolah membuat program pelatihan peningkatan pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan, dan keterlaksanaannya kegiatan tersebut.

3. Menciptakan Lingkungan Sosial dan Afektif

Menciptakan lingkungan sosial dan afektif. Lingkungan sosial dan afektif akan dibangun melalui model komunikasi dan interaksi dari seluruh komponen yang ada di sekolah. Hal-hal tersebut dapat dikembangkan dengan pengakuan atas pencapaian siswa di sepanjang tahunnya.

Untuk pemberian penghargaan, para guru dapat melakukannya saat upacara bendera di setiap minggunya dengan tujuan untuk menghargai kemajuan setiap siswa dari semua aspek. Hal ini tentu saja juga berlaku untuk para guru. Setiap minggunya, para staf akan memberikan penghargaan bagi setiap guru yang memiliki kemajuan. Prestasi yang dihargai tidak hanya dalam bidang akademis saja, tetapi juga dalam sikap dan tindakan guru untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah.

Dengan demikian, setiap guru maupun siswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghargaan dari sekolah. Dalam penerapannya, sekolah dapat menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti festival buku, lomba membuat poster, kegiatan mendongeng, karnaval tokoh buku yang ada di buku cerita, dan sebagainya. Dengan begitu, lingkungan di sekolah akan semakin menyenangkan!


Related Posts:

  •    Mengapa Literasi Menjadi Menjadi Penting? Saat ini literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan untuk membaca dan meulis. Dalam penerapannya, kurangnya kemampuan literasi pada seseorang dapat menghambat kema… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

jam digital

Total Tayangan Halaman

6,657

titanik

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me


Saya adalah ayah dari 3 orang Jagoan
yang berprofesi sebagai guru SD 
 tertarik dengan  Filsafat, Ekonomi dan Teknik Sipil
hubungi saya di : kongko072@gmail.com

Popular Posts

Blog Archive